Review Wisata Religi Sekaligus Wisata Budaya Masjid Kuno Bayan Beleq Lombok Utara NTB

                                      

Sebutan untuk Pulau Lombok sebagai pulau 1000 Masjid memang sangatlah relevan. Pulau Lombok memang memiliki banyak sekali potensi wisata yang sangat luarbiasa beragam, tak terkecuali untuk tempat wisata religinya mulai dari banyaknya makam keramat, tempat peribadatan umat beragama entah itu islam maupun yang lainnya. 

Nah kali ini kita akan membahas salah satu tempat wisata religi yang berlokasi di Kabupaten Lombok Utara.Nah buat kalian yang mau kesana, nanti nggak boleh langsung masuk ya, hendaknya kita harus berpakaian yang sopan dan menggunakan kain batik yang sudah disiapkan oleh para penjaga disana! Informasi tentang salah satu masjid tertua yang ada di Pulau Lombok, yaitu Masjid Kuno Bayan Beleq yang terletak di jalan Labuan Lombok, Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provonsi Nusa Tenggara Barat. 

Masjid Bayan Beleq diperkirakan dibangun sekitar 500 tahun yang lalu, tak seorang pun tahu siapa yang membangun Masjid ini. Versi lainnya mengatakan bahwa yang membangun Masjid ini adalah Syeh Gaus Abdul Razak, salah seorang penyebar agama Islam di Bayan, dia membangunnya pada sekitar abad ke-16. Versi lainnya lagi, sebagaimana disampaikan oleh Raden Palasari, juru kunci Masjid, bahwa Masjid ini dibangun sekitar abad ke-15 oleh Sunan Prapen. seperti yang kita ketahui masjid ini masih bermatrialkan kayu Bambu dan bahan alami lainnya, tetapi masih tetap kokoh berdiri hingga saat ini, Masjid ini selalu diperbaiki setiap delapan tahun sekali pada tiap taun alif (pada tanggal 1 Muharram). Walaupun dinamakan Masjid, tapi fungsi dari Masjid Bayan Beleq nggak seperti Masjid pada umumnya. Masjid ini hanya dipakai pada saat perayaan seperti Idulfitri, Iduladha, Maulid Nabi, Tahun Baru Islam, dan kegiatan besar keagamaan lainnya dan bisa digunakan hanya oleh kiayi adat yang berjumlah 44 orang dan harus menggunakan pakaian serba putih jikalau hendak masuk kedalam masjidnya, dan kebanyakan orang disekitar masih menganut yang namanya sistem islam wetu telu. Disamping Masjid tersebut juga terdapat makam-makam santri dari Syeh Gaus Abdul Razak dan para tokoh adat saat itu. Masjid Kuno Bayan Beleq ini setiap tahunnya diselenggarakan acara Maulidan yang diselingi oleh kegiatan adat lainnya seperti presean yang memang masyarakat di Desa Bayan rutin melaksanakannya. 

Menurut Bapak Abdul sebagai Tour Guide yang berceita tentang bagaimana biasanya masyarakat setempat menggunakan masjid tersebut selain sebagai tempat beribadah diwaktu dan moment tertentu, setiap saat melaksanakan acara maulidan disana pada malam hari saat bulan purnama bersinar terang, aturannya tidak boleh memakai pencahayaan buatan manusia seperti menyalakan api ataupun menerangi tempat tersebut menggunakan cahaya lampu, hal tersebut tidak diperbolehkan saat dilaksanakannya acara presean pada malam hari di depan masjid kuno Bayan tersebut.Setelah acara preseannya selesai pada malam hari, paginya dan sorenya dilanjutkan dengan acara Praja Mulut, dimana dalam acara tersebut berbentuk arak-arakan pengantin yang keliling wilayah setempat layaknya tradisi orang nyongkolan saat menikah lengkap diiringi dengan musik gamelan, namun bedanya pada acara ini walaupun tidak ada yang menikah mereka akan mencari istilahnya pemeran untuk dijadikan pasangan pengantin. Bahkan satu malam sebelum acara maulid dilaksanakan ada namanya kegiatan numbuk padi menggunakan kayuk aik yang diselenggarakan di gubuk Karang Bajo.

Naah tuuh buat kalian yang mau jalan-jalan kesana nikmatin liburannya semoga havefun yaa, stay safe and stay healthy!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sasak_Inak Tekapeng-Kapeng ( Ceriten Dengan Sasak)

Makalah Permasalahan Sosial Masyarakat Kota "Pedagang Kaki Lima Ciliki Di Taman Sankareang, Kota Mataram